✿ Heartfosca ✿: WASPADA Romo Palsu

Laman

Sabtu, 17 Oktober 2015

WASPADA Romo Palsu

Hai,
pada tanggal 8 Oktober 2015 yang lalu, saya mendapatkan terusan pesan di Whatsapp saya yang berasal dari tante saya yang berada di Jakarta. Langsung saja saya bagikan ke Halaman Facebook saya (heartfosca.net / www.facebook.com/HeartVS), yang isinya berikut ini (isi asli dari WA yang saya terima) :


*Meneruskan info yang admin page terima dari saudara yang ada di jakarta*
Pengumuman di misa pagi di katedral barusan, dari pastor Markus : Ada romo/pastor palsu yang sedang gentayangan di paroki2 Bandung & Jakarta, wajahnya ganteng, berkumis, dan luar biasa ramah. Sasarannya ibu2 dan wanita muda untuk dikeruk uangnya.
Modus 1 :
Abis misa dia cari sasaran ibu2 yang keliatannya bermasalah, trus disamperin & bilang "kayaknya ibu punya masalah, mau saya doakan?" Abis itu masuk gereja, berdoa. Kelar doa, basa-basi lanjut makan, nah disitu si ibu diminta supaya serahin semua duitnya, bahkan sampe uang yang dirumahpun diminta diserahin.
Modus 2 :
Romo palsu ini punya dua kacung. Abis misa si kacung nyamperin romo palsu & bilang "Koq romo ada disini" ini untuk cari perhatian umat. Terus kacungnya bilang romo palsu ini bisa sembuhin penyakit fisik atau hati. Korban yang tertarik pasti minta didoain, seterusnya lanjut seperti modus 1. Jadi hati2 buat semua, jangan percaya sama kegantengan pastur yang super ramah dan baru dikenal. Sekian.
Waspada romo Gadungan 😬... Dear friends, brothers and sisters ..Berkah Dalem. Cermati foto wajah ganteng yang mengaku seorang romo ini. "HE IS A FAKE MONK" Waspadai kalo ketemu romo gadungan ini, atau segera laporkan romo ini ke kantor polisi terdekat. Sebelum Anda kena hypnotist nya dan uang Anda dikuras habis ... . Waspadalah sasaran utama romo ini wanita, Ibu~Ibu, cantik, kaya yang flamboyan ...
Karena banyaknya respon dari tulisan saya tersebut, timbul suatu keinginan saya untuk mencoba googling mengenai masalah ini. Ternyata persoalan "romo palsu" ini sudah banyak dibahas oleh saudara-saudara kita (cuma ya baru kali ini beritanya sampai kepada saya). Ini screenshoot ketika saya coba mencari di google dengan keyword "romo palsu"
Wah Wah, berati berita mengenai Romo Palsu ini memang benar adanya ya sobat??

Hmm.. pada post di page saya, terdapat banyak komentar-komentar. Nah, akan dibahas beberapa komentar yang menarik perhatian saya..

1. "Romo biasanya tidak menanyakan umatnya ada masalah apa"
Komentar pertama yang akan kita bahas disini adalah komentar "Romo biasanya tidak menanyakan umatnya ada masalah apa". Hmm, jika dipikir-pikir benar juga lho sobat, secara umum romo kita memang tidak akan menanyakan masalah umatnya. Lho? kok gitu? Romonya cuek sama umatnya? Pasti pertanyaan tersebut juga terlintas di pikiran sobat bukan?. Bukannya romo cuek sama umat, tetapi umat dalam satu paroki kan bukan cuma 1 atau 2 orang saja, nah si romo tidak tau mana umat yang ada masalah (kecuali beberapa romo mungkin punya karunia itu ya), apalagi sampai memaksa untuk mendoakan umat. Biasanya, umat yang sedang menghadapi masalah yang akan datang ke Romo parokinya untuk minta didoakan agar mendapatkan solusi masalah yang mungkin dihadapi.
2. "Bohong ini beritanya, romo itu ga ada yang palsu"
Nah, jujur saja penulis agak gregetan sama komentar ini. Kesannya kok tidak paham tulisan tentang romo palsu, atau bahkan seperti tidak membaca beritanya sampai tuntas. Saya tegaskan sekali lagi, berita diatas adalah tentang romo jejadian. Romo di paroki saudara-saudari sekalian memang tidak palsu. Yang kita bahas disini adalah orang yang mengaku jadi romo yah sobat.
3. "Masa romo palsu bisa mimpin misa, gak mungkin ah"
Ini juga sepertinya yang komentar tidak membaca dengan benar ya.. Romo palsu hanya IKUT MISA. Nah untuk ikut misa, semua orang boleh.. setau saya tidak diperiksa siapa saja yang boleh masuk gereja atau tidak, dan setau saya lagi, sering romo paroki yang sedang tidak bertugas mengikuti misa yang dipimpin oleh romo lain.



By the way, Romo palsu ini juga sepertinya sudah ada sejak lama ya teman? Tapi tidak ada salahnya kita menyebarkan berita ini untuk teman-teman lain yang mungkin belum mengetahui berita ini (seperti saya yang barusaja tau), agar tidak ada korban lagi..

Regards,
Helen

Tidak ada komentar:

Posting Komentar