✿ Heartfosca ✿: [WEDDING] Apa itu Kanonik?

Laman

Minggu, 20 Agustus 2017

[WEDDING] Apa itu Kanonik?

Heloo para calon pengantin :D
Yup, buat para calon pengantin yang akan menikah secara Katolik, pasti pernah bertanya-tanya atau googling-googling "apa sih kanonik itu?"


Seperti kebanyakan pasangan lain, aku pun juga googling dan cari tau sebenernya di kanonik itu ditanyain apa aja sih? Ceritanya nyari bocoran soal ini, nanya ke temen yang udah nikah-nikah tapi ga ada jawaban yang memuaskan, semua nutup-nutupin si "pertanyaan", bikin tambah deg-deg an ajaa.. Apalagi katanya kalo ga lulus kanonik, bisa-bisa batal nikah :s


Nah, kebetulan tgl 19 Agustus 2017 kemarin aku dan koko menjalani yang namanya kanonik, jadi aku akan share ke kalian :) Btw, bagi yang ingin merasakan sensasi deg-deg an sebelum kanonik karena gatau pertanyaannya apa, STOP BACA dari sini yah :D Yang kepo, lanjut aja bacanya :p

Apa sih kanonik itu?
Penyelidikan kanonik merupakan cara berpastoral (pastor mendampingi) calon pengantin untuk mempersiapkan hidup berkeluarga secara lebih intensif dan pribadi karena pastor bertanggung jawab atas pasangan tersebut sampai yakin bahwa mereka siap secara moral dan tidak ada halangan menurut hukum. (sumber: http://www.parokinandan.org/apakah-penyelidikan-kanonik-itu/)

Penjelasan diatas sih sudah lengkap menurutku, jadi singkatnya kanonik itu cara pastor untuk memastikan bahwa calon pengantin tidak ada halangan / paksaan untuk menikah. Sebelum kanonik kita akan menjalani kursus nikah, ditempat saya kursusnya terdiri dari 4 sesi / 4 pertemuan. Dalam kursus-kursus tersebut, kita akan diberikan berbagai informasi berkaitan tentang apa saja halangan dalam menikah, sampai membahas alat kontrasepsi apa yang diijinkan gereja dan dilarang gereja. Ada baiknya kalian serius saat mengikuti kursusnya guys, karena infonya penting banget, dan akan ditanyakan pas kanonik juga :D

Jadi setelah kursus selesai, pihak admin gereja akan membantu membuatkan jadwal untuk bertemu pastor dan menjalani kanonik. Sebelumnya, ada beberapa dokumen yang harus kalian siapkan sebelum kanonik, yaitu: Formulir pemberkatan gereja, surat babtis terbaru calon pengantin, surat daftar hadir kursus pernikahan, dan foto berdampingan 1-4bh tergantung permintaan gereja.
- Formulir pemberkatan pernikahan
Biasanya untuk formulir ini sudah diberikan ke kita dari awal kita mau daftar ikut kursus nikah. Dalam formulir ini ada data-data yang harus diisi seperti data calon pengantin, data saksi pernikahan, asal paroki pengantin, dan tanda-tangan ketua lingkungan dan pastor paroki calon pengantin. Total ada 6 orang yang harus menandatangani formulir tersebut, yaitu: Calon pengantin pria dan wanita, ketua lingkungan asal calon pengantin pria dan wanita,  dan pastor paroki asal calon pengantin pria dan wanita.
- Surat Babtis Terbaru
Bagi kalian yang sudah dibabtis dari kecil atau dari bertahun-tahun yang lalu, perlu meminta surat babtis terbaru ke paroki asal kalian dibabtis dulu. Surat babtis terbaru yang aku dapat kemarin bentuknya ga sebesar surat babtis asliku yang gedenya seukuran kertas folio, yang terbaru ini ukurannya setengah folio berupa print gitu, hanya saja ada legalisir nya (ada stempel dan tanda tangan pastor paroki).

Kalau semua dokumen sudah siap, tinggal datang saja ke gereja sesuai jadwal. Usahakan datang lebih awal, karena kalian akan mengisi beberapa data diri dulu di lembaran kertas yang cukup memakan waktu. Lembaran kertasnya udah kayak soal ujian akhir semester, folio berlembar-lembar, tapi tenang cuma ngisi di lembar pertama saja kok :) Oh iya, lembaran inilah yang isinya garis besar pertanyaan kanoniknya :p
Setelah semua kita isi, langsung oleh admin gereja akan diserahkan ke pastor. Calon pengantin pria dan wanita akan diminta masuk bersama, kemudian satu persatu (supaya jawabnya tidak ada tekanan dari pasangan), kemudian masuk bersama lagi dan diberi wejangan atau pertanyaan lain dari pastor nya.
Pertanyaannya:
- Apa makna pernikahan / perkawinan?
- Kapan mulai mengenal pasangan?
- Mengapa memutuskan menikah dengan pasangan?
- Apa ada tuntutan terhadap pasangan?
- Sejauh mana tau alat kontrasepsi yang boleh dan tidak oleh gereja?
- Bagaimana tanggapan keluarga tentang hubungan kalian?
- Apa ada hubungan sodara dengan pasangan?
- Apa benar belum pernah menikah?
Pertanyaan-pertanyaan diatas akan ditanyakan setelah kita mengucap janji di atas Injil bahwa kita akan memberikan jawaban jujur dan sebenar-benarnya.

Disclaimer:
Aku share pertanyaan ini bukan semata-mata mau bocorin pertanyaan ya, bukan juga tujuannya supaya kalian "menghafal" jawaban yang paling indah supaya pastor terkagum-kagum. Aku mau jauh sebelum memutuskan menikah, kalian sudah pikirkan baik-baik untuk menjalani seumur hidup dengan pasangan kalian, bukan karena nafsu sesaat atau paksaan pihak-pihak tertentu (misal: dipaksa ortu, terpaksa karena sudah hamil, diancam). Ingat pernikahan katolik hanya SEKALI dan TIDAK TERCERAIKAN. Aku berikan info pertanyaan-pertanyaan ini supaya kalian gak bingung sendiri/ takut-takut sendiri kayak mau ujian kelulusan gitu, cukup tenang dan jawab sesuai isi hatimu.

Semoga infonya bermanfaat buat teman-teman semua :)
Damai Kristus besertamu!

Xoxo,
Helena~


Tidak ada komentar:

Posting Komentar